Angsuran KUR BRI 2025: Panduan Lengkap & Tabel Cicilan Terbaru
Angsuran KUR BRI 2025 menjadi solusi terbaik bagi para pelaku UMKM dengan bunga yang jauh lebih rendah dibanding kredit komersial biasa. Sejak 2015 hingga September 2025, BRI telah menyalurkan KUR kepada lebih dari 45 juta debitur dengan total penyaluran mencapai Rp1.387 triliun. Bagi kita yang membutuhkan modal usaha, ini merupakan kabar baik yang tidak boleh dilewatkan.
Dengan bunga KUR BRI yang hanya 6% efektif per tahun, jauh lebih rendah dibanding kredit komersial yang bisa mencapai 15-20% per tahun, kita bisa mendapatkan pinjaman maksimal hingga Rp50 juta. Selain itu, tabel angsuran KUR BRI 2025 menawarkan pilihan Kredit Modal Kerja (KMK) dengan tenor maksimal tiga tahun atau Kredit Investasi (KI) hingga lima tahun[-2]. Di tahun 2025, pemerintah Indonesia bahkan menargetkan penyaluran dana KUR BRI mencapai hingga Rp300 triliun, menunjukkan besarnya dukungan terhadap pertumbuhan UMKM di tanah air.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang syarat KUR BRI 2025, data angsuran KUR BRI 2025, serta tabel KUR BRI 2025 yang dapat membantu Anda merencanakan pembiayaan usaha dengan lebih baik.
Jenis dan Plafon KUR BRI 2025
Pada tahun 2025, BRI menawarkan beberapa jenis KUR dengan plafon berbeda sesuai kebutuhan usaha. Berdasarkan data terbaru, pemerintah telah menetapkan kuota nasional KUR sebesar Rp300 triliun pada 2025. Dari jumlah tersebut, BRI mendapatkan porsi penyaluran hingga Rp175 triliun.
KUR Mikro BRI menjadi pilihan utama untuk usaha perorangan dengan plafon maksimal Rp50 juta. Jenis ini cocok untuk usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan dengan bunga hanya 6% efektif per tahun. Tenor untuk Kredit Modal Kerja (KMK) maksimal 3 tahun, sedangkan Kredit Investasi (KI) hingga 5 tahun.
KUR Kecil BRI ditujukan untuk usaha dengan skala lebih besar, menawarkan plafon mulai Rp50 juta hingga Rp500 juta per debitur. Meskipun memerlukan agunan sesuai kebijakan bank, bunga tetap sama yaitu 6% efektif per tahun. Tenor KMK maksimal 4 tahun dan KI hingga 5 tahun.
Selain itu, KUR TKI BRI dikhususkan untuk calon pekerja migran Indonesia dengan plafon maksimal Rp25 juta. Tenor pinjaman disesuaikan dengan kontrak kerja, maksimal 3 tahun dengan bunga 6% per tahun tanpa biaya administrasi dan provisi.
Menurut beberapa sumber, ada juga KUR Super Mikro dengan plafon hingga Rp10 juta dan bunga 3% efektif per tahun, namun tidak semua sumber menyebutkan keberadaan jenis ini di tahun 2025.
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Untuk memudahkan proses pengajuan, syarat KUR BRI 2025 telah ditetapkan secara jelas dan terperinci. Secara umum, setiap calon debitur harus memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.
Persyaratan KUR Mikro BRI mencakup beberapa dokumen penting. Pertama, calon peminjam harus merupakan individu perorangan dengan usaha produktif dan layak. Selain itu, tidak sedang menerima kredit dari bank lain kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit. Dokumen yang dibutuhkan meliputi KTP, Kartu Keluarga, dan surat izin usaha.
Sementara itu, persyaratan KUR Kecil BRI hampir serupa namun dengan beberapa perbedaan. Calon debitur wajib memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang diakui. Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, NPWP menjadi dokumen wajib.
Perlu dicatat bahwa berdasarkan ketentuan terbaru, usia minimal pemohon KUR adalah 21 tahun untuk KUR Mikro. Oleh karena itu, sebelum mengajukan, pastikan seluruh dokumen telah lengkap dan memenuhi kriteria yang ditetapkan BRI untuk mempercepat proses persetujuan pinjaman.
Tabel Angsuran KUR BRI 2025
Tabel angsuran KUR BRI 2025 memberikan gambaran jelas mengenai cicilan bulanan yang harus dibayarkan sesuai dengan plafon dan tenor yang dipilih. Dengan bunga hanya 6% efektif per tahun, berikut rincian tabel angsuran untuk beberapa plafon populer:
Untuk pinjaman Rp1 juta, cicilan bulanan berkisar antara Rp88.333 (tenor 12 bulan) hingga Rp21.667 (tenor 60 bulan). Sementara itu, plafon Rp5 juta memiliki angsuran Rp441.667 untuk tenor 12 bulan dan Rp108.333 untuk tenor 60 bulan.
Bagi yang membutuhkan modal lebih besar, plafon Rp10 juta bisa diangsur mulai Rp883.333 (12 bulan) hingga Rp216.667 (60 bulan). Sedangkan plafon Rp50 juta, angsurannya berkisar antara Rp4.416.667 (12 bulan) hingga Rp1.083.333 (60 bulan).
Untuk pinjaman Rp100 juta, angsuran bulanan sebesar Rp8.833.333 (12 bulan) hingga Rp2.166.667 (60 bulan). Sedangkan plafon Rp150 juta dengan tenor 60 bulan menghasilkan cicilan sekitar Rp3,25 juta per bulan.
Perlu diingat, besaran cicilan dapat sedikit berbeda tergantung biaya administrasi, hasil analisis kelayakan kredit, dan kebijakan cabang BRI. Dengan demikian, melalui tabel KUR BRI 2025, pelaku UMKM dapat menyesuaikan pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta dengan cicilan yang disesuaikan kemampuan finansial.
Kesimpulan
Setelah mempelajari berbagai aspek KUR BRI 2025, kita dapat melihat bagaimana program ini menjadi pilihan tepat bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha dengan bunga rendah. Bunga 6% per tahun tentu jauh lebih menguntungkan dibandingkan kredit komersial yang bisa mencapai 15-20% per tahun. Selain itu, beragam pilihan plafon mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta memungkinkan kita menyesuaikan pinjaman dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.
Target penyaluran KUR BRI sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025 jelas menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Bagi kita yang ingin mengajukan KUR BRI, penting untuk mempersiapkan dokumen-dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, dan surat izin usaha. Pastikan juga usaha kita telah berjalan minimal 6 bulan agar memenuhi persyaratan dasar.
Tabel angsuran yang telah diuraikan sebelumnya dapat menjadi panduan praktis saat merencanakan keuangan usaha. Dengan tenor hingga 5 tahun untuk Kredit Investasi, kita memiliki fleksibilitas dalam menentukan jangka waktu pengembalian yang sesuai dengan arus kas usaha.
Pada akhirnya, KUR BRI 2025 bukan hanya sekedar pinjaman modal, namun merupakan bentuk dukungan nyata bagi pertumbuhan ekonomi mikro di tanah air. Melalui program ini, ribuan bahkan jutaan pelaku UMKM berpeluang mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani bunga tinggi. Kesempatan emas ini sebaiknya tidak dilewatkan bagi siapapun yang memiliki usaha produktif dan membutuhkan suntikan modal untuk berkembang lebih jauh.
Posting Komentar